Wajib Tahu! Bahaya Obesitas Pada Anak

Tentu ada perasaan bahagia jika anak kita bisa menarik perhatian dan menjadi fokus utama di lingkungan sekitar, misalnya karena badannya yang gemuk atau pipinya yang tembem.

Akan terasa menyenangkan saat melihat orang lain mencium atau mencubit pipinya karena merasa gemas. Meski demikian, Anda sebaiknya jangan terlalu senang.

Pasalnya, anak yang mengalami obesitas atau kegemukan rentan terhadap berbagai masalah.

Bahaya Obesitas Pada Anak

Secara umum, obesitas yang dialami oleh seorang anak dipicu karena adanya faktor keturunan. Meskipun ada banyak faktor lainnya, namun jika orang tua sudah memiliki masalah obesitas, maka anak-anaknya juga menjadi rentan terhadap obesitas.

Selain genetika, obesitas juga bisa muncul akibat dari pola makan sang anak yang terlalu berlebihan. Belum lagi anak seperti ini tidak memiliki masalah dalam hal nafsu makan, sehingga ia akan terus mengonsumsi makanan apapun yang ada di depannya.

Ia tidak memiliki kemampuan dalam mengontrol rasa laparnya. Apabila pola makan seperti ini disertai dengan pilihan menu yang tidak tepat, maka resiko obesitas itu semakin besar.

Makanan dengan kandungan lemak dan karbohidrat seperti permen, cokelat, makanan bergula, kue, junk food, serta makanan dengan kandungan keju berlebihan bisa memicu tubuh mengalami peningkatan berat badan.

Untuk itu, bagi Anda para orang tua yang memiliki anak dengan masalah berat badan berlebih, ada baiknya untuk mengatur menu makanan mereka sehari-hari. Selain kesulitan saat beraktifitas, tubuh yang gemuk juga akan menimbulkan beberapa efek negatif seperti:

Baca juga: Berbagai Bahaya Obesitas atau Kegemukan Bagi Kesehatan

Pola Makan Terganggu

Anak dengan masalah obesitas tentu saja sudah terbiasa dengan porsi makan yang banyak. Nah, ketika ia dihadapkan pada makanan berporsi biasa, maka ia akan mengeluh karena mudah merasa lapar.

Kebiasaan seperti ini akan ia bawa hingga dewasa yang kemudian membuatnya terus menerus menimbun lemak di dalam tubuh.

Sistem Imun Terganggu

Selain pola makan yang terganggu, bahaya obesitas pada anak yang lainnya adalah membuat sistem imun atau pertahanan tubuh mereka mengalami gangguan.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa obesitas berpengaruh besar terhadap meningkatnya resiko inflamasi. Inflamasi itu sendiri dapat mempengaruhi kondisi otak yang kemudian membuat suasana hati mudah berubah.

Jika perubahan suasana hati seseorang tidak stabil, maka daya tahan tubuhnya juga akan ikut terganggu.

Gangguan Pernapasan

Umumnya, tumpukan lemak di dalam tubuh akan membuat seseorang cenderung mendengkur sehingga mudah mengalami gangguan pada sistem pernapasannya.

Gangguan seperti ini juga akan membuat seseorang mudah lelah sehingga sering tertidur di siang hari.

Rentan Terhadap Penyakit

Selain beberapa masalah di atas, obesitas juga bisa memicu munculnya berbagai penyakit pada anak seperti asma, kardiovaskular, penyakit hati, kanker, dan tekanan darah tinggi.

Kondisi seperti ini tidak hanya akan membuat sang anak beresiko terserang berbagai penyakit, tapi juga bisa berimbas pada kondisi psikisnya.

Anak yang mengalami obesitas akan merasa rendah diri, depresi, serta cenderung mengalami penurunan dalam kemampuan akademik.

***

Sebagai orang tua, Anda bisa melakukan pencegahan dengan mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik sesering mungkin. Sebisa mungkin hindari sang anak menghabiskan waktu luangnya dengan duduk di depan TV atau bermain game.

Untuk anak berusia 1-3 tahun, ajaklah ia melakukan permainan yang memiliki gerakan-gerakan aktif seperti berlari, melompat, atau memanjat. Anda bisa mengajaknya untuk memainkan permainan seperti melempar, menangkap, memukul, atau berguling-guling.

Sementara untuk anak yang sudah berusia 3-5 tahun, Anda sudah bisa mengajarinya bersepeda. Selain membantu untuk menurunkan resiko obesitas, bersepeda juga bisa membantu untuk mengontrol dan meningkatkan kestabilan seorang anak.

***

Semoga informasi mengenai bahaya obesitas pada anak yang kami berikan kali ini bisa membuat Anda lebih peduli dan tidak lagi menganggap bahwa anak yang gemuk itu menggemaskan sehingga harus dipertahankan.