Di Indonesia, sangat sulit untuk melepaskan peran mertua dalam urusan rumah tangga. Misalnya saja dalam hal mengurus anak, utamanya untuk para pasangan yang baru menikah. Namun menariknya, peran dari mertua ini bisa menjadi dua mata sisi yang berbeda. Bisa sangat menguntungkan namun bisa pula merugikan.
Meminimalisir Campur Tangan Mertua Dalam Rumah Tangga
Secara umum, mertua yang selalu mencampuri urusan anak dan menantunya tidaklah menjamin sebuah hasil yang menguntungkan.
Bahkan kebanyakan hal ini hanya membuat kehidupan rumah tangga anaknya menjadi lebih buruk. Suatu hal yang wajar mengingat sang mertua akan selalu memihak kepada anaknya.
Pada posisi inilah sang menantu akan merasa sangat terdesak. Akan semakin buruk jika mertua ikut mengurusi perbedaan pendapat antara anak dan menantunya.

Pada situasi tertentu, mertua berpotensi mendorong dan memberikan masukan negatif kepada anaknya, bahkan cenderung menghasut menantunya. Jika dilihat dari satu sisi saja, hal ini mungkin baik. Namun bagaimana dari sisi sang menantu?
Inilah yang membedakan pernikahan di Indonesia dengan di luar. Indonesia yang sangat kental dengan adat ketimurannya membuat mertua masih memiliki porsi lebih dalam mengatur pernikahan.
Sebaliknya, budaya barat cenderung membuat pernikahan tidak terlalu terikat dengan orang tuanya sehingga mereka bisa lebih mandiri.
Nah, untuk meminimalisir hal-hal buruk di dalam pernikahan, ada beberapa batasan yang harus dilakukan antara Anda dan mertua. Berikut beberapa diantaranya:
Komunikasi
Sebisa mungkin, diskusikan hal-hal yang bisa membuat salah satu pihak merasa tidak nyaman dan usahakan agar pergesekan yang terjadi bisa lebih diminimalisir. Sangat penting untuk tidak memasukkan diri Anda ke dalam posisi korban, karena rentan membuat pasangan dan mertua Anda tersinggung.

Jangan menganggap semua yang disampaikan oleh mertua Anda sebagai sindiran. Jika Anda memang tidak setuju dengannya, cukup mengangguk dan mengiyakan saja.
Bagaimanapun juga, keputusan ada di tangan Anda dan pasangan, karena ini adalah rumah tangga Anda berdua dan campur tangan mertua dalam rumah tangga tentu saja bisa memperburuk keadaan.
Menjaga Masalah
Keterlibatan mertua itu sendiri sebenarnya masih bisa dihindari jika Anda dan pasangan mampu menjaga masalah sehingga tidak terdengar olehnya.
Untuk itu, sangat penting menciptakan komitmen bersama agar masalah-masalah yang terjadi bisa terjaga dan tidak diketahui oleh mertua, keluarga, hingga tetangga. Jadi, pastikan bahwa Anda membagi masalah rumah tangga dengan orang yang benar-benar bisa dipercaya.
Meyakinkan Pasangan
Buat pasangan Anda benar-benar yakin bahwa setiap masalah yang muncul di dalam rumah tangga pasti bisa terselesaikan, sekalipun tanpa adanya campur tangan dari mertua.
Jika pasangan Anda bisa melakukan hal tersebut, maka kehidupan rumah tangga Anda akan berjalan aman tanpa harus mengkhawatirkan campur tangan mertua.
Sebaliknya, jika pasangan Anda tidak yakin dengan hal tersebut, berarti ia bukanlah pasangan yang baik. Pasalnya, suatu saat ia bisa saja berpaling dan lebih memilih orang tuanya.
Tinggal Berdua
Inilah solusi yang sangat sering dilakukan oleh banyak pasangan. Dengan tinggal berdua saja, maka campur tangan mertua dalam rumah tangga bisa sangat diminimalisir.

Namun untuk melakukan hal ini, tentu saja dibutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan terstruktur. Anda harus menyesuaikan dengan keadaan, terutama jika Anda baru saja memiliki anak.
Selain itu, tinggal berdua juga merupakan pilihan yang kurang baik jika mertua Anda saat ini ternyata tinggal sendirian.
Menghindari Masalah
Hal ini berkaitan dengan poin nomor dua. Jika Anda memang masih mampu untuk menghindari sebuah masalah, maka lakukanlah.
Namun jika masalah itu sudah terlanjur terjadi, maka jangan lari dan membuat pasangan Anda melampiaskan kepada orang tuanya. Sebisa mungkin selesaikan masalah tersebut sebelum mertua masuk dan ikut terlibat.
Jika masalah tersebut memang sudah selesai, tentu tidak ada lagi ruang bagi mertua untuk masuk dan mencampuri urusan rumah tangga Anda.
Abaikan
Mengabaikan mertua bukan berarti bahwa Anda sudah menganggap ia tidak ada lagi. Anda masih bisa membuat ia terlibat di dalam urusan rumah tangga Anda, namun jangan menjadikan perkataan dan tingkah lakunya sebagai sesuatu yang membuat Anda tersakiti. Intinya adalah bersabar dan jangan menyimpannya di dalam hati.
***
Pada dasarnya, campur tangan mertua dalam rumah tangga itu memang sangat sulit untuk dihindarkan. Namun jika Anda bisa menyikapinya dengan baik, maka campur tangan mertua itu tidak akan membuat rumah tangga Anda terganggu, malah bisa menjadi semakin lebih baik.