Balita yang memiliki berat badan tidak ideal berpotensi besar mengalami gangguan pada kesehatannya. Gangguan kesehatan ini sendiri bisa berpengaruh besar terhadap masa depannya.
Selain dari aspek kesehatan, sang balita juga akan merasa rendah diri jika saat besar nanti ia menjadi remaja yang gemuk.
Cara Mencegah Obesitas Pada Balita
Anda tentu tidak ingin memiliki anak yang kelebihan berat badan bukan? Untuk itu, ada baiknya jika kita mulai mencegah obesitas itu sejak usia dini. Berikut adalah beberapa informasi mengenai tips cara mencegah obesitas pada balita.
Baca juga: Bahaya Obesitas atau Kegemukan Bagi Kesehatan
Gaya Hidup Sehat

© Nadezda Vinogradova/depositphotos.com
Usaha pertama yang bisa Anda lakukan adalah menerapkan pola hidup sehat pada si balita. Hal ini bisa Anda mulai dengan menjaga asupan nutrisi hariannya, mengatur aktifitas fisiknya, serta menyediakan makanan ringan yang bergizi setiap harinya.
Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik bagi balita lebih ditujukan untuk melatih dan mengasah kemampuan motoriknya. Selain itu, balita yang aktif bergerak juga akan terhindar dari kemungkinan obesitas.

© Олеся Билкей/depositphotos.com
Berdiri, berjalan dengan ritme yang berubah-ubah, atau melakukan permainan ringan sudah termasuk aktifitas fisik yang bisa membantu agar berat si kecil bisa lebih seimbang.
Sementara itu, Anda bisa juga memberi aktifitas fisik yang enerjik seperti menari, berenang, bersepeda, memanjat, atau melompat.
Pola Makan Teratur
Salah satu kunci utama untuk menghindarkan anak Anda dari obesitas adalah dengan mengatur pola makannya. Hal ini sendiri harus pula diikuti oleh seluruh anggota keluarga mengingat mereka adalah contoh.
Adapun pola makan yang teratur itu mencakup makanan inti serta cemilannya. Selain itu, penting pula bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya agar memiliki perilaku positif terhadap makanan.
Hindari Makanan Manis
Cara mencegah obesitas pada balita selanjutnya adalah dengan menghindari makanan manis. Anda wajib membatasi asupan makanan si kecil yang memiliki kadar gula atau lemak yang tinggi.
Sebisa mungkin, jangan memberikan ia cokelat, permen, kentang, atau minuman berperisa. Meski demikian, sulit untuk menghindarkan balita dari makanan manis, apalagi makanan seperti ini memang merupakan kegemaran mereka. Untuk itu, siasatilah dengan menjadikan makanan manis sebagai bonus saja.
Makanan Bergizi
Selama dalam masa pertumbuhan, ada baiknya jika Anda sudah mengenalkan sang anak dengan berbagai jenis dan ragam rasa dari makanan.

© Alexander Shalamov/depositphotos.com
Mulailah untuk mengenalkan ia pada makanan-makanan bergizi seperti buah atau sayur sejak balita. Dengan demikian, sang anak akan terbiasa dengan makanan seperti itu saat dewasa nanti.
Pantau Aktifitas si Kecil
Jika anak Anda sudah terlanjur mengalami obesitas, maka tetaplah pantau aktifitas hariannya. Hanya karena anak Anda memiliki tubuh yang lebih besar dari anak seusianya, bukan berarti ia bisa melakukan aktifitas yang berat.
Perlu dipahami bahwa tubuh yang gemuk akan membakar kalori yang lebih sekalipun aktifitas yang dilakukan tergolong sama.
Umumnya, balita membutuhkan sekitar 1 jam aktifitas fisik setiap harinya. Hal ini sendiri tidak harus dilakukan dalam satu waktu, karena masih bisa diakumulasikan pada beberapa sesi, misalnya 5 hingga 10 menit.
Lemak Baik
Lemak bukanlah sesuatu yang selalu buruk, karena ada jenis lemak yang baik. Lemak baik ini sendiri sangat dibutuhkan oleh balita agar bisa membentuk sel membran di seluruh tubuhnya.

© Lev Dolgachov/depositphotos.com
Lemak baik ini juga akan mempengaruhi sistem pertahanan tubuh sang anak, sistem saraf, serta kualitas kesehatannya. Anda bisa mendapatkan manfaat dari lemak baik ini dengan memberikannya alpukat atau kacang-kacangan.
Karbohidrat Sehat
Sebanyak 50% kalori bersumber dari makanan berkarbohidrat, misalnya nasi, sereal, kentang, pasta, dan roti. Nah, jika balita Anda sering mengonsumsi makanan itu ketika sarapan, ada baiknya jika Anda mulai menyelingi dengan telur dadar.
Telur dadar bisa membantu si kecil untuk merasa lebih kenyang serta membantu untuk menjaga berat badannya.
***
Nah, itulah beberapa cara mencegah obesitas pada balita. Pastikan untuk selalu memantau berat badannya agar kemungkinan munculnya obesitas itu cepat terdeteksi sehingga bisa dilakukan langkah pencegahan.