Di masa sekarang, anak-anak sudah sangat tergantung dan kecanduan terhadap berbagai teknologi, termasuk video game. Mengatasi kecanduan video game pada anak ini sendiri tergolong sangat berat.
Baca juga: Bagaimana Melatih Anak untuk Mandiri.
Bahkan orang dewasa sekalipun masih sulit untuk menghentikan rasa candunya pada permainan video game. Rasa khawatir yang ditunjukkan orang tua terhadap kebiasaan ini bukan tanpa alasan.
Pasalnya, video game bisa menimbulkan banyak dampak negatif bagi perkembangan seorang anak, utamanya dalam hal akademik.
Namun sebelum Anda mengklaim bahwa sang anak sudah mengalami kecanduan bermain video game, sebaiknya kenali tanda-tandanya:
- Keinginan untuk bermain video game yang semakin meningkat.
- Saat ia sedang melakukan aktivitas harian, ia selalu memikirkan atau membicarakan mengenai video game.
- Saat ia memiliki masalah, maka video game ia jadikan sebagai pelampiasan.
- Marah atau mengamuk jika diminta untuk berhenti bermain game.
Jika sang anak sudah seperti di atas, maka bisa dipastikan bahwa ia sudah kecanduan video game dan harus diambil langkah untuk segera menghentikannya.
Namun harus disadari bahwa Anda akan menghadapi berbagai bentuk perlawanan dari sang anak jika ingin menghentikan aktivitasnya tersebut. Untuk itu, terapkanlah tips berikut agar rasa candunya terhadap video game bisa berkurang.
Berikan Izin dengan Syarat Tertentu
Berikan syarat tertentu sebelum bermain game
Jadikan aktivitas bermain game itu harus dilakukan dengan izin Anda. Sebaiknya berikan izin baginya untuk bermain video game jika ia memang sudah menyelesaikan kewajibannya.
Pasalnya, jika ia sudah larut dalam permainan, maka ia akan lupa waktu dan sangat sulit untuk menghentikannya. Hal ini akan membuat tugas-tugasnya menjadi terbengkalai.
Atur Lamanya Bermain Game
Berikan batasan waktu bermain game
Sebaiknya berikan batas waktu baginya dalam bermain video game. Anda bisa membuat peraturan berdasarkan kesepakatan bersama dan usahakan agar ia bisa mengikutinya.
Bagaimanapun juga, ketegasan Anda sangat dibutuhkan dalam hal ini. Idealnya, seorang anak hanya bisa bermain video game selama 1-2 jam sehari.
Berikan Sebagai Reward
Berikan game sebagai hadiah
Cara mengatasi kecanduan video game pada anak selanjutnya adalah dengan menjadikan video game sebagai sesuatu yang istimewa.
Artinya, hak bermain game ini bisa ia dapatkan jika sudah melakukan hal-hal tertentu. Jangan menjadikan video game sebagai permainan yang bisa ia dapatkan begitu saja.
Letakkan di Ruang Terbuka
Letakan video game di ruangan terbuka
Usahakan sebisa mungkin agar video game ini tidak diletakkan di dalam kamar, karena bisa mempermudah aksesnya. Sebaiknya taruh konsol game di ruangan terbuka seperti ruang keluarga. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih mudah mengontrol aktivitasnya.
Pilah-Pilah Jenis Game yang Aman
Anda harus mengetahui setiap jenis game yang ia mainkan. Artinya, setiap game yang ingin ia mainkan harus mendapatkan persetujuan dari Anda. Hal ini dikarenakan banyak jenis game yang mengajarkan kekerasan ataupun hal-hal yang tidak baik bagi perkembangan psikologi anak itu sendiri.
Kontrol Sebisa Mungkin
Apabila konsol game tersebut memiliki fitur seperti parental control, sebaiknya manfaatkanlah fitur ini. Parental control merupakan fitur yang memungkinkan bagi Anda untuk memegang kendali terhadap aktivitas yang dilakukan anak saat bermain game.
Maka dari itu, tanyakan fitur ini kepada penjual saat Anda ingin membelikan ia konsol game yang baru. Tapi jika sudah terlanjur membeli, maka cari tahu atau tanyakan pada penjualnya apakah konsol game tersebut memiliki fitur parental control atau tidak.
Berikan Jeda untuk Istirahat
Sebisa mungkin berikan jeda sekitar 1 jam bagi anak dalam bermain video game. Saat ia sudah bermain game selama 1 jam, sebaiknya beri waktu untuk berhenti selama 30 menit.
Selain itu, biasakan pula untuk menghindarkan anak dari berbagai aktivitas elektronik sekitar 1 ½ jam sebelum ia tidur. Anda bisa mengisi waktu tersebut dengan mengajaknya untuk membaca atau belajar.
***
Sekian tips mengatasi kecanduan video game pada anak yang sekiranya bisa Anda terapkan mulai sekarang. Usahakan agar sang anak lebih banyak menghabiskan waktunya bermain dengan melakukan aktivitas fisik dibanding harus duduk berjam-jam di depan layar.
