Anak yang mudah menangis atau cengeng terkadang membuat para orang tua frustasi, apalagi jika disebabkan oleh hal-hal yang sulit dipahami. Bahkan, anak yang seperti ini bisa membuat orang tua merasa malu di depan umum.
Lantas, seperti apakah cara untuk mengatasi anak yang cengeng itu?
Apakah dengan memarahi, mengancam, atau memberinya sebuah hukuman?
Cara-cara seperti ini jelas tidak tepat, karena anak yang cengeng itu pada dasarnya tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosinya.
Maka dari itu, perlu untuk mengajarkan mereka terlebih dahulu bagaimana cara untuk memahami dan mengatasi emosinya. Nah, berikut beberapa cara mengatasi anak cengeng yang bisa Anda coba.
Jangan Memberi Label
Jangan memarahi anak dengan kata-kata tidak pantas
Ingat, jangan pernah memberikan label kepada anak. Apalagi banyak orang tua yang menumpahkan emosinya dengan melabeli anaknya sebagai “si cengeng”.
Apabila sudah terlalu sering, hal ini akan membuatnya tumbuh besar dengan pemahaman bahwa ia adalah sosok yang cengeng. Jika terus berlanjut, maka ia cenderung malas untuk melakukan perubahan pada sikapnya tersebut.
Hal tersebut disebut dengan “Law of Attraction“.
Perhatikan Polanya
Sebaiknya perhatikan apa yang terjadi sebelum sang anak menangis. Perhatikan emosi seperti apa yang ia rasakan dan bagaimana reaksinya dalam menyikapi kejadian tersebut.
Jika pola dari tangisan anak ini sudah bisa dipahami, maka Anda akan lebih mudah untuk menyikapinya jika terulang kembali.
Abaikan Tangisan Anak
Jika sang anak sering menjadikan tangisan sebagai sebuah “senjata”, maka abaikanlah. Pasalnya, jika Anda terus mengikuti kemauannya, maka ia akan terus mengulanginya.
Ia akan menganggap bahwa dengan menangis, maka segala keinginannya bisa dipenuhi. Perlu dipahami bahwa sebuah perilaku yang tidak mengalami penguatan, maka secara lambat laun akan berhenti.
Apabila sang anak sudah berhenti menangis, maka berikanlah ia sebuah nasihat, misalnya melalui sebuah cerita yang memiliki penjelasan relevan.
Ajarkan Untuk Menahan Emosi
Cara mengatasi anak cengeng selanjutnya adalah dengan mengajarkan untuk menahan emosinya. Secara umum, seorang anak akan mulai menangis jika ada keinginannya yang tidak terpenuhi, misalnya saat akan membeli mainan. Maka dari itu, Anda harus mengajarkan kepada sang anak bagaimana caranya untuk menahan emosinya dan menunda keinginannya tersebut.
Sebagai contoh, jelaskan bahwa Anda belum memiliki uang sehingga tidak bisa memenuhi keinginannya untuk sekarang, namun berjanji untuk membelikannya mainan suatu saat nanti.
Dalam situasi seperti ini, Anda dituntut agar bisa tetap konsisten dengan tidak membelikannya mainan, sekalipun ia terus menangis. Namun di sisi lain, Anda juga harus memenuhi janji untuk membelikannya mainan jika memang sudah memiliki uang.
Ajak Anak Bicara
Mengajak anak untuk berbicara bisa membantunya untuk lebih mengontrol emosi sehingga tidak mudah menangis. Namun yang dimaksud di sini bukan dengan berdiskusi panjang lebar dan mengintrogasinya.
Sebagai contoh,
“Kalau ada maunya, jangan menangis, tapi bilang dong.”
atau
“Kalau terus nangis, ibu gak bisa tahu kamu maunya apa?”
Hal ini cukup membantunya untuk belajar dalam menyampaikan keinginannya lewat cara yang lebih baik, bukannya dengan menangis.
Jangan Memanjakan Anak
Sebagai orang tua, kita tentu saja sangat ingin memenuhi segala keinginan sang anak. Meski demikian, usahakan untuk tidak memanjakan anak secara berlebihan dan terus menerus memenuhi permintaannya.
Jangan memanjakan anak
Dengan memanjakan anak, maka ia akan merasa bahwa segala permintaannya harus dipenuhi dengan cepat. Jika tidak segera dipenuhi, maka ia akan marah dan kemudian menangis.
Nah, hal seperti inilah yang akan membuatnya tumbuh menjadi anak yang cengeng. Jika Anda tidak bisa konsisten sebagai orang tua, maka sang anak akan paham bahwa menangis bisa menjadi senjata andalan untuk memenuhi keinginannya.
Berikan Pujian
Sebuah pujian yang diberikan secara tepat sangat membantu untuk mengubah perilaku dari seorang anak. Untuk itu, berikanlah pujian kepada sang anak jika ia berhasil mengendalikan emosinya dan mampu menghadapi masalahnya dengan cara yang baik.
***
Nah, itulah 7 cara mengatasi anak cengeng yang bisa Anda coba lakukan di rumah. Semoga bisa membantu untuk mengubah perilaku anak Anda menjadi lebih mandiri dan bisa mengontrol emosinya dengan lebih baik.